CILEGON— Meski pihak Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJBN) Provinsi Banten sudah melakukan tinjauan ke Jalan Aat-Rusli atau Jalan Lingkar Selatan (JLS) pada Selasa (26/3/2024) lalu, terkait kesiapan jalan tersebut layak atau tidak untuk dilintasi pemudik khususnya pengendara sepeda motor yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera masij difokuskan di Pelabuhan Ciwandan, untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan ASDP Merak.
Namun faktanya, kondisi jalan yang dibangun Pemkot Cilegon pada era kepemimpinan Walikota dan Wakil WalikotaTB Aat Syafaat- Rusli dalam program mega proyek Pemkot Cilegon saat itu, dinilai aktivis masih kurang menunjang kenyamanan dan rawan terjadi kecelakaan bagi pemudik.
"Kalau hujan masih terjadi genangan air ini jelas mengganggu para pemudik roda dua yang akan ke Ciwandan kalau melintasi JLS, di awal bulan puasa ini saya melintas di KM 2-3 masih terjadi, jadi ini berdampak pemudik yang melintas ke arah Ciwadan. Selain itu, saat ini masih banyak angkutan truk tambang pasir yang keluar masuk dan parkir di badan jalan membuat jalan berdebu saat terik," kata aktivis Pemerhati Pembangunan Cilegon, Hamami Hambali. Sabtu (30/3/2024).
"Yang dibangun atau diperbaiki pada tahun 2023 lalu dengan anggaran Kementerian PUPR kan belum semua. Masih banyak titik keretakan jalan beton yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas belum gap di jembatan-jembatan di sepanjang JLS," sambungnya.
Meski demikian, Hamami menyebut dari sisi penerangan jalan di saat malam hari, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon sudah tanggap dan secara maksimal melakukan penerangan jalan.
"Kesigapan Dishub Kota Cilegon dalam hal PJU perlu diapresiasi, tapi kondisi jalan yang demikian kita anggap belum cukup menunjang kenyamanan pemudik yang menempuh perjalanan jauh, kondisi jalan yang demikian saya kira masih rawan akan potensi kecelakaan," terangnya.
Untuk itu, Hamami menghimbau kepada para pemudik khususnya pengendara roda dua untuk tetap menggunakan jalur kota atau jalan protokol Cilegon untuk menuju pelabuhan Ciwandan.
"Kalau jalan kota masih banyak pertokoan yang buka untuk belanja perbekalan selama di perjalanan khususnya selama di kapal. Sebaiknya lewat jalan kota. Kalau di JLS sebelum puasa setahu saya, baru masuk JLS aja banyak kita sudah disuguhi pemandangan Warung remang-remang yang buka, dengan cewek seksi dan musik house," tandasnya. (*/red)
#Pembangunan