Bantah Parkirannya di Pasar Kranggot Ilegal, Pengelola: Kami Bayar Pajak dan Sumbang PAD

Iklan Semua Halaman

Bantah Parkirannya di Pasar Kranggot Ilegal, Pengelola: Kami Bayar Pajak dan Sumbang PAD

Rabu, 09 Juli 2025
Perwakilan Pengelola Pakrikan di Pasar Kranggot, Jumadi menunjukan bukti setoran pajak parkiran



CILEGON— Menyikapi ramainya pemberitaan soal parkiran ilegal di Pasar Baru Kranggot, Beberapa pengelola parkiran di pasar induk Cilegon tersebut membantah kalau parkiran yang dikelolanya semua ilegal.

Salah satu Pengelola Parkiran, Sumarlan menegaskan pihaknya mengelola parkiran yang resmi. Hal itu diperkuat dengan pembayaran pajak yang setiap bulan disetorkan ke Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Aset Daerah (BPKPAD) dan menyumbang untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon.

Pengelola Parkiran resmi di Parkiran di Pasar Baru Kranggot menunjukan bukti setoran pajak

"Dari pemberitaan yang beredar seolah digeneralisir bahwa semua parkiran di Pasar Kranggot Ilegal. Padahal ada 3 kantong parkiran yang resmi dan membayar pajak setiap bulan ke BPKPAD Cilegon dan nyumbang PAD," katanya. Rabu (9/7/2025).

Hal itu diperkuat salah satu perwakilan Pengelola Parkiran di Pasar Kranggot, Jumadi yang menyatakan dirinya setiap bulan menyetorkan pajak parkiran dan menyumbang PAD Kota Cilegon.

Bukti setoran pajak parkiran Pasar Kranggot untuk PAD Kota Cilegon

"Dari 17 titik itu jangan di bilang semuanya ilegal. Karena saya sendiri yang setor pajak parkir ke BPKPAD tiap bulan. Dan adapun parkiran yang emang belum punya perijinan resmi, bukan berarti mereka tidak mau ngurus ijin. Tapi birokrasi yang maaf kami anggap rumit, sedangkan kami orang awam belum begitu mengerti. Maka dari itu, harusnya Disperindag dan Dinas Penanaman Modal Kota Cilegon beri arahkan dan dibina kami agar bisa dipermudah mengurus perijinan. Sehingga kami cari nafkah bisa nyaman dan bisa menyumbangkan PAD untuk pembangunan Kota Cilegon, bukan malah ditakut-takuti," bebernya.

Jumadi juga mengatakan parkiran di Pasar Kranggot merupakan kearifan lokal berupa lapangan kerja bagi warga Link. Kranggot dalam mencari nafkah untuk keluarga di rumah.

"Yang markir itu warga Kranggot yang nganggur, dan sejauh ini warga sudah menggantungkan perekonomian di pasar yang ada di lingkungan kami. Jadi jangan sampai kami ditakuti, karena diduga kantong parkir kami akan diambil alih oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi. 'Jangan coba-coba mengusir macan untuk kau macani sendiri'," tandasnya. (*/red)

#Ekonomi
close