Ikatan Mahasiswa Cilegon Kritik Kinerja Wakil Gubernur Banten

"Wakil gubernur Banten sama sekali tidak mencerminkan diri sebagai pejabat publik, hal tersebut dinilai dari statement-statmentnya yang kami nilai selalu belunder dan tidak berbobot, dan sama sekali tidak menceritakan diri sebagai tokoh atau wakil gubernur," ungkap Ketua Umum IMC, Ahmad Maki dalam keterangan pers. Selasa (29/7/2025).

Ia juga membeberkan beberapa momen dan stetmen mantan Bupati Pandeglang itu di beberapa media.

"Sebelumnya Wakil Gubernur berstatmenent soal titip menitip itu biasa kemudian terjadi lagi kemarin stetment soal PPPK, yg dianggap sebagai bentuk otoriter seorang pejabat terhadap masyarakatnya yang mengenai stetment nya tidak usah demo, padahal demo adalah bagian dari mengekspresikan diri dalam menyampaikan pendapat atau gagasan, terkesan anti kritik," tegasnya.

"Di wawancara yang membuat resah dia bilang kalo PPPK demo akan di coret in adalah pernyataan sikap atau ancaman untuk tidak bisa bebas berpendapat padahal sudah ada di dalam aturan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, itu jelas sudah di atur dalam undang² pasal 28E ayat 3," sambung Maki.

Lebih lanjut ia menegaskan seorang pejabat publik sebaiknya bersikap terbuka dan tidak anti kritik. Terlebih di alam demokrasi.

"Pejabat publik jika tidak ingin di demo jangan menjadi pejabat publik, karena pejabat publik itu harus mentaati aturan dan memberikan contoh tebaiknya, jangan sampai pejabat publik apa lagi wakil gubernur banten mengatakan hal itu," tandasnya. (*red)