Ketua SC dan OC Mundur, Musda KNPI Cilegon Ke VIII Diminta Agar Dibatalkan

Iklan Semua Halaman

Ketua SC dan OC Mundur, Musda KNPI Cilegon Ke VIII Diminta Agar Dibatalkan

Selasa, 14 Maret 2023
Konferensi pers sejumlah panitia Musda KNPI VIII dan beberapa OKP

CILEGON— Sejumlah OKP dan Panitia Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon menggelar konferensi pers di salah satu rumah makan di Cilegon l untuk menyatakan mengundurkan diri dan meminta pergelaran Musda tersebut ditunda atau dibatalkan. Selasa (14/3/2023).

Ketua Organizing Comite (OC) Musda VIII KNPI Kota Cilegon, Noldi Adrian menyatakan pengunduran dirinya karena banyaknya kejanggalan seperti verifikasi OKP yang tidak dilaporkan ke Ketua SC Stering Comite (SC), terdaftarnya OKP-OKP yang diduga dikondisikan pihak tertentu.

"Saya sebagai Ketua OC menyatakan mundur karena banyaknya kejanggalan tersebut. Bung Samhudi sebagai Ketua OC dan Sekretaris DPD KNPI Kota Cilegon juga sebelumnya mengundirkan diri, padahal SC yang mengurus soal AD/ART dan administrasi penting lainnya," ungkapnya. 

"Setelah ini saya dan rekan-rekan panitia lainnya hari ini juga akan menyerahkan surat pengunduran diri. Saya dan rekan-rekan panitia minta Musda ini dibatalkan," sambungnya. 

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Sekretaris SC, Ayatullah yang menyatakan kejanggalan dari tahapan Musda yang belum juga terkondisikan meski acara sudah tinggal menghitung hari. Bahkan ia juga mengungkap soal adanya dugaan ketidak netralan pihak panitia.

"Kita lihat dan kaji, soal ketidak netralan panitia ke salah satu kandidat, dengan indikasi banyaknya OKP yang terdaftar dan verifikasi yang tidak jelas, saya sepakat dengan usulan rekan-rekan OKP dan panitia kalau Musda ini diundur atau dibatalkan," ujarnya. 

"Ketidaksiapan dalam sosialisasi, rapat-rapat panitia bahkan tempat acara dan lain-lain belum ada kejelasan,  padahal waktu tinggal berapa hari lagi," imbuhnya.

Salah satu perwakilan OKP Hidayatullah yang juga sebagai Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Cilegon juga mengatakan kondisi DPD KNPI Kota Cilegon yang menjelang Musda VIII yang rencananya akan diselenggarakan pada Tanggal 17 Maret lusa, sangat memprihatinkan.

Pria yang akrab disapa Bung Dayat dan juga pernah penjabat Ketua DPD KNPI Kota Cilegon ini berharap Musda VIII yang dalam tahapan pelaksanaannya dinilai janggal ini, harus ada evaluasi dari KNPI Provinsi Banten.

"Bahkan persiapan OKP peserta dan OKP peninjau belum terkondisikan, ada juga OKP tidak pernah ada di Cilegon tapi jelang Musda muncul, beda dengan dulu yang kami lakukan. Selaku perintis saya prihatin tidak ada tahapan yang dipenuhi menyebabkan terlantar dan membuat sebagian panitia mundur. Saya minta ini jadi pertimbangan agar Musda dihentikan atau dibatalkan oleh KNPI Cilegon dan Banten, hingga terpenuhinya kesiapan tahapan Musda yang mantap, sehat dan kebersamaan," bebernya. 

Bung Dayat juga menceritakan beberapa Musda KNPI Cilegon periode sebelumnya yang diselenggarakan secara terbuka dan demokratis. Karena menurutnya, saat itu KNPI di tingkat kecamatan dan kota sehat dan bersinergi serta bisa bermitra dengan pemerintah dalam mengawal pembangunan di Kota Cilegon. 

"Dulu ada pendaftaran kandidat, publikasi kandidat bahkan debat kandidat, verifikasi peserta yang terbuka.  Apabila OC dan SC panitia sudah mundur tapi Musda tetap dilanjutkan, makin menambah rasa keprihatinan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Najmudin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, terkait pengunduran diri sejumlah panitia dan permintaan OKP agar Musda dibatalkan, pada hari ini juga akan menggelar rapat dengan jajarannya. 

"Siap nanti sore kita akan melakukan rapat atas dinamika yang berkembang hari ini," jawabnya, singkat. 
 (*red) 

#Organisasi
close