Tangkapan layar video aktivitas truk angkutan tambang
SERANG— Truk truk sedang membawa batu Kemabli terlihat di lokasi jgalian C dan dekat pemukiman warga, Desa Salira Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang.
Aktivitas tambang batu yang diduga ilegal ini kembali beroperasi setelah sempat tutup dalam waktu tertentu.
Demikian pantau langsung wartawan saat melintas di Jalan Raya Merak-Puloampel, Selasa (20/5/2025) sore, truk-truk pengangkut batu hasil tambang, tidak ditutup terpal bebas keluar masuk tanpa ada petugas Lalin di pintu masuk. Selain debu berterbangan, suara bising alat berat tambang juga menekankan telinga.
"Iya sudah buka lagi beberapa hari ini," menurut warga setempat.
Adi warga pengguna jalan mengeluhkan kembali beroperasinya tambang tersebut. Selain membuat jalan berdebu ia juga mengaku heran dengan lokasi tambang yang berada di dekat pemukiman warga.
"Itu kan dekat rumah warga dan ada sutet jaringan listrik tegangan tinggi, kok bisa? Apakah tambang itu resmi ada ijin dan pajak ke negara? Bukan debu aja, yang paling ngeri itu kalau dari bak truk yang tidak ditutup itu batu jatuh nimpa pengendara lain. Apalagi kalau pas tanjakan," keluh warga.
Saat coba dikonfirmasi, pengelola tambang, Kevin terkesan menghindar. Karena meski sempat rekannya meminta wartawan menunggu di sekitar lokasi tambang, namun tidak kunjung datang. (*/red)
#LingkunganHidup
Komentar