Foto bersama usai acara
SERANG— Dinas Perikanan Kabupaten Serang menggelar acara Pemberdayaan Nelayan Kecil di Desa Salira, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang dengan tema; Melalui Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Nelayan Kecil, bertempat di Sekretariat Rukun Nelayan Salira, Rabu (15/3/2023).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Serang dengan jajarannya datang langsung menemui puluhan nelayan Rukun Nelayan berikut Ibu-ibu nelayan yang tergabung dalam Nyimas Samudera Desa Salira. Dalam acara tersebut juga turut dihadiri oleh beberapa manajemen perusahaan sekitar Pangkalan Nelayan Desa Salira dan pemerintah desa setempat. Seperti PT Lestari Banten Energi jLBE), PT Indonesia Power (IP) Unit 8, PT Indra Jaya Abadi (IJA) dan PT Caputra Mitra Sejati (CMS).
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rukun Desa Salira, Salimudin yang juga Ketua HNSI Kecamatan Puloampel mengatakan pihaknya menyambut baik program Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Serang yang datang langsung menyapa dan memberikan pembinaan kepada para nelayan.
"Alhamdulillah acara hari ini berjalan lancar dan banyak manfaat yang bisa kami dapatkan. Kami berikan apresiasi atas kunjungan Pak Kadis Perikanan dan rombongan yang banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada nelayan di sini. Terima kasih juga kepada manajemen perusahaan, ada perwakilan LBE, IP Unit 8, IJA dan CMS yang turut hadir sehingga bisa bersilaturahmi dengan kami," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan dalam kunjungannya hari ini, ada beberapa agenda penting untuk melakukan pembinaan terhadap para nelayan di Desa Salira. Diantaranya relokasi pangkalan nelayan karena adanya pembangunan.
"Ada dua agenda kunjungan hari ini, pertama untuk meninjau pembangunan tambat labuh nelayan Desa Salira yang akan dipindahkan dan diprakarsai beberapa perusahaan sekitar. Agendanya nanti proses peresmiannya Ibu Bupati mudah-mudahan berkenan hadir," katanya.
Zaldi juga menjelaskan agenda yang tidak kalah penting untuk memastikan semua pihak, baik perusahaan sekitar dan pemerintah desa dan kecamatan setempat bisa memiliki persepsi yang sama untuk bisa membantu mengembangkan taraf hidup nelayan.
Peninjauan pembangunan pangkalan perahu nelayan Rukun Salira oleh Dinas Perikanan Kabupaten Serang dan perwakilan perusahaan sekitar
"Dengan perannya masing-masing kita bisa memberikan dukungan untuk mengembangkan nelayan di Desa Salira dengan persepsi yang sama menjalin sinergisitas," jelasnya.
Selain tambat labuh perahu, sarana pra sarana nelayan berupa alat tangkap nelayan dan kelembagaan juga tidak lepas dari perhatian, Dinas Perikanan Kabupaten Serang juga tertarik dengan eksistensi Rukun Nelayan Salira, yang saat ini sudah memiliki koperasi berbadan hukum dan produk makanan ringan dari pengolahan hasil tangkap yang hanya tinggal sentuhan pemasaran dan permodalan saja.
"Kita sudah ada, Ibu Bupati ya, sudah ada MoU dengan Rektor Universitas Padjajaran, tinggal ditindak lanjut oleh Dinas Perikanan, contoh kendala bahan baku Ikan Payus untuk produk Amplang dan kalau pakai bahan ikan lain hasilnya kurang bagus, itu nanti dengan teknologi kita olah bagaimana agar rasa, kualitas dan warnanya sama," terangnya.
"Kita harap dengan pembinaan dan pemberdayaan ini nelayan bisa meningkat kesejahteraannya, terbentuk suatu kelembagaan yang mendukung operasional nelayan," tuturnya.
Dalam sambutannya, ke empat perwakilan perusahaan sekitar dan Pemerintah Desa Salira silih berganti memberikan sumbangsih pemikirannya yang disampaikan langsung kepada para nelayan dan rombongan dari Dinas Perikanan.
Seperti PT CMS, PT IJA dan PT LBE yang memaparkan soal koordinasi proses tahapan pembangunan pangkalan dan pemindahan Sekretariat Nelayan Desa Salira, pembahasan CSR perusahaan hingga segala hal yang perlu dikomunikasikan antara pihak perusahaan dan nelayan.
Sedangkan perwakilan dari PT IP Unit 8, Nenden mengatakan, pihaknya sejauh ini sudah melakukan pembinaan terhadap Ibu-ibu nelayan dengan mengolah hasil tangkap ikan dan memberikan masukan agar ke depan produknya bisa terus berkembang.
"Program kemitraan diharapkan bisa berkembang dengan membantu memperbaiki kemasan dan bagaimana produk Amplang bisa dipasarkan melalui online," paparnya.
Setelah acara Pemberdayaan Nelayan selesai, rombongan Dinas Perikanan dan perwakilan perusahaan kemudian dijamu makan bersama ikan bakar di rumah makan milik salah satu nelayan. Tampak suasana kebersamaan dan sinergitas semua unsur terkait yang baik untuk mendukung keberadaan nelayan. (*red)
#Pemerintahan