Aktivis Cilegon Pertanyakan Kejanggalan Proyek Betonisasi Jalan Sondol

Iklan Semua Halaman

Aktivis Cilegon Pertanyakan Kejanggalan Proyek Betonisasi Jalan Sondol

Kamis, 16 November 2023
Para pekerja proyek CV Maharani tidak pakai Safety K3

CILEGON— Aktivis Cilegon, Cecep ZF mempertanyakan kejelasan soal pelaksanaan proyek rekonstruksi Jalan Link. Sondol, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil yang diduga terdapat kejanggalan dalam pelaksanaannya.

"Pertama patut dipertanyakan soal direksi keet yang sewa rumah warga, terus kita lihat pekerja tidak lengkap pakai perlengkapan Safety K3 yang jelas aturannya diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1970," ungkap Cecep. Kamis (16/11/2023).

"Apalagi kalau di dalam RAB ada anggaran untuk perlengkapan APD Safety K3, terus kemana anggarannya? Dan dugaan kejanggalan lainnya, saat kita lakukan monitoring tidak ada tenaga ahli K3 dan tenaga ahli konstruksi jalan," sambungnya.

Selain itu, Cecep juga mempertanyakan soal spek beton yang digunakan oleh pihak pelaksana CV Maharani Utama Karya, yang dinilai lamban dalam mengerjakan proyek.

"Kedua proyek pengecoran ini, yang jelas pakai K 250 apa K 350? Dan ini lamban, Karena kalau melihat tanggal kontrak 6 Oktober tapi ini tanggal 16 November, kata mandornya ngecor baru empat hari. Kasihan warga dong kalau lamban begini," ungkapnya.


Saat dikonfirmasi, Mandor Proyek CV Maharani Utama Karya, Dadan beralasan tidak ada masalah soal direksi keet yang menyewa rumah warga. Dan soal perlengkapan APD ia mengira dipakai saat pekerjaan pengecoran saja. Namun saat merakit pembesian beton dianggap tidak bahaya meski berpotensi terjadi kecelakaan kerja.

"Soal keet kita kan sewa rumah warga, gak masalah itu. Safety K3 ada, nanti dipakai kalau pas ngecor. Ini pakai K 350," ucapnya. (*red)

#Pembangunan
close