Soroti Proyek Gedung Perpusatakaan Cilegon yang Diduga Janggal

CILEGON— Meski pelaksanaan proyek Pembangunan Gedung Perpusatakaan yang sudah berjalan sejak 2 pekan lalu ground breaking oleh Walikota Cilegon. Namun progres proyek tersebut dinilai lamban.

"Sejak peletakan batu pertama 2 pekan lalu, baru ada direksi keet doang. Dan material yang masuk untuk kebutuhan proyek baru besi saja yang datang," ungkap aktivis Cilegon, Sohari. Senin (14/7/2025).

"Ini kontraktor punya modal gak? Info dari orang kerja juga air dapat dari sungai. Emang sih sekarang sudah pasang pompa air," imbuhnya.

Selain keterlambatan, dari pantauan langsung di lokasi kebutuhan KWH Listrik juga belum terpasang. Adapun aliran listrik pihak manajemen proyek nyalur dari KWH punya warga setempat.

Hal itu diakui pemilik warung, Roji yang diminta oleh pihak manajemen proyek minta nyalur untuk proyek.

"Iya Pak Darwin yang datang minta nyalur dulu, katanya mau pasang KWH tapi sampai sekarang belum juga. Emang sih ngasih buat bayar listriknya," ucapnya polos saat ditemui.

Diketahui Proyek Pembangunan Gedung Pelayanan Perpusatakaan Cilegon itu dikerjakan oleh CV Bangun Jaya Mandiri dengan anggaran Rp. 7.8 79.999.200; yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun saat dikonfirmasi ke direksi keet, pihak manajemen enggan berkomentar dengan alasan atasannya sudah pulang.

"Sudah pada pulang kang, Ya Pak Darwin juga," kata pekerja yang mengaku bernama Uki. 

Sementara, perwakilan CV Bangun  Jaya Mandiri, Hendi beralasan itu hanya sementara.

"Iya nanti saya sampaikan ke pimpinan,sudah kita ajukan tapi belum diasan oleh PLN," (*/red)