Suasana di Jalan M. Yusuf depan SDN Tegal Cabe
CILEGON— Meski pembangunan jalan utama Lembang Raya sudah beberapa tahun selesai dibangun, namun pihak Kepala Sekolah dan tenaga pengajar SDN Tegal Cabe yang tidak kunjung melakukan upaya untuk kembali mengecat rambu (kawasan banyak anak sekolah menyebrang) jalan di depan gerbang sekolah tersebut, dinilai berpotensi membahayakan para murid.
Terlebih sejak sepekan terakhir di mana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah dilakukan tatap muka di setiap sekolah. Para murid yang hendak masuk ke gerbang sekolah tersebut harus menyebrang jalan yang padat kendaraan lalu lalang. Hal itu ditambah tidak adanya petugas dari sekolah yang membantu para murid menyebrang jalan.
"Ini bahaya kang, mana jalanan menurun banyak kendaraan ngebut. Apalagi ini jalan besar ada tikungan juga. Saya kan orang Lembang sini, kalau pagi sering melihat rombongan siswa mau nyebrang, bahkan tidak ada petugas dari sekolah itu yang membantu menyebrang. Wis risi bae pokone me," kata Tokoh Pemuda, Lembang, Azwar, Jum'at (3/9/2021).
Menurut Azwar, pihak SDN Tegal Cabe dinilai sudah terlalu lama mengabaikan keselamatan para muridnya, karena selain tidak melakukan pengecatan rambu lalu lintas, juga tidak menyiapkan petugas yang membantu para murid menyebrang jalan.
"Sebelum pandemi hingga saat ini belum juga di cat rambu atau marka zona rawan anak sekolah, kalau di cat juga paling berapa sih anggarannya, kan busa koordinasi dengan dinas terkait. Dan pelit amat buat anggaran honor petugas khusus bantu murid nyebrang," ucapnya.
"Apa nunggu ada korban dulu tah? Setahu saya pihak sekolah lainnya mah yang ada di pinggir jalan ramai, mengecat rambu zona anak sekolah, karena peduli dengan keselamatan muridnya," imbuhnya, tegas.
Untuk itu, pihaknya selaku masyarakat sekitar yang peduli dengan keselamatan anak-anak khususnya murid SDN Tegal Cabe, meminta pihak sekolah segera melakukan pengecatan dan menyiapkan petugas yang membantu murid yang akan masuk dan pulang sekolah menyebrang jalan.
"Saya berharap di depan sekolah tersebut segera di cat rambu lalu lintas, atau kalau emang pihak sekolah tidak peka dan peduli. Saya selaku warga sekitar meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk memindahkan Kepala Sekolah SDN Tegal Cabe," tandasnya.
Kepala SDN Tegal Cabe, Suadah saat dikonfirmasi melalui pesan whatsappnya, pihaknya mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dindik Cilegon untuk menindaklanjutinya.
"Insya Allah kami beserta dewan guru akan menindaklanjuti masukan dan saran, kami sudah berkoordinasi degan Bagian Sarpras di Dinas Pendidikan," ucapnya. Sabtu (4/9/2021).
Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Cilegon, saat dimintai tanggapannya terkait usulan dari masyarakat tersebut, menyambut baik dan akan berupaya berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya, untuk memasang rambu jalan bagi sekolah-sekolah yang berada di sisi jalan besar.
"Kita sudah komunikasikan dengan pihak SDN Tegal Cabe kang, dan kita juga akan koordinasi dengan Dishub ya kang, karena kita ingin di sekolah-sekolah lainnya juga ada karena ini bagus untuk mencegah kecelakaan," ujarnya. (*red)
#Pendidikan