Dirut PT PCM, Muhammad Willy
CILEGON— Di bawah kepemimpinan Direktur Utama, Muhammad Willy, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) terus berbenah dan semakin meningkatkan pendapatan perusahaan BUMD Pemkot Cilegon tersebut.
"Dulu pada awal saya masuk di PCM, pelayanan pemanduan dan penundaan kapal hanya 300-an saja perbulan, sekarang pelayanannya sudah 1100 kapal perbulannya, atas penambahan pelayanan tersebut berimplikasi positif terhadap pendapatan PCM dan PAD Kota Cilegon," ujarnya, kepada awak media. Kamis (30/11/2023).
Bahkan PT PCM berhasil mendapatkan 3 award dari pemerintah pusat melalui kementerian karena prestasi yang dicapai perusahaan di bawah nahkoda Muhammad Willy yang baru menjabat selama 2 tahun.
"Tahun lalu tepatnya pada tanggal 24 Mei 2022 kita mendapat award Operator Pandu Terbaik dari Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pada tanggal 29 September 2023 kita PCM meraih award sebagai BUMD usaha pelabuhan terbaik dari Kemendagri. Dan terakhir tepatnya pada Tanggal 24 November 2023, kita sudah terintegrasi Inaportnet, sistem informasi ini layanan yang memudahkan pelanggan dalam mengakses pelayanan pemanduan dan penundaan kapal," papar Muhammad Willy.
Selain menargetkan peningkatan pendapatan, Willy juga menjelaskan PT PCM sebagai perusahaan BUMD yang berorientasi bisnis melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan. PT. PCM berencana akan membangun Terminal Pelabuhan Warnasari dengan menggandeng investor dalam pembangunannya, yakni PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
"Jadi nanti yang membangun PT CAP dan pengoperasiannya dari PT KBS. Pangsa Pasar PCM sudah merambah di Banten, ke depan kita juga akan merambah hingga tingkat nasional," tuturnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kuasa Hukum PT PCM, Eka Wandoro Dahlan menambahkan soal sewa lahan PT Lotte Chemical di lahan Warnasari milik PT PCM. Di mana hal itu merupakan keputusan yang tepat dan strategis untuk bisa menambah pendapatan perusahaan.
"Lotte itu sewa lahan ke PCM untuk mempermudah akses proyek dan itu hanya sementara, dan tentunya bisa menambah pendapatan perusahaan," ujar Eka
"Soal lahan mangrove yang terdampak dari penggunaan lahan seluas 8,7 hektar, PCM sudah mengganti tanam mangrove seluas 10 hektar di Lontar, Serang," tutupnya. (*red)
#Bisnis