Kemacetan panjang di jalan Bojonegara-Puloampel akibat armada truk angkutan material reklamasi distop warga Kampung Sumur Gading, Bojonegara.
SERANG— Warga Kampung Sumur Gading, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang memprotes aktivitas truk angkutan material di proyek reklamasi PT Gandasari yang melintas di wilayahnya. Kamis (2/5/2024).
Salah satu tokoh pemuda Kampung Sumur Gading, mengatakan aksi protes tersebut dilakukan dengan menyetop armada truk yang keluar masuk lokasi proyek. Hal itu lantaran warga terganggu dengan dampak polusi berupa debu yang masuk ke pemukiman warga. Dan SOP angkutan lalu lintas yang dinilai tidak sejalan dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LLAJ.
"Ini Pemuda di Kampung Sumur Gading yang protes, karena terganggu debu akibat banyaknya truk yang mondar mandir. Apalagi kita lihat muatan truk banyak yang melebih bak dan tidak ditutup, setahu saya aturannya tidak seperti itu. Jadi wajar kalau pemuda kami marah," ujarnya.
Pemuda Sumur Gading yang kompak juga salah satu perwakilannya menjelaskan, bahwa aksi penyetopan ini agar pihak perusahaan datang menemui warga, agar warga bisa menyampaikan langsung keluhannya.
"Ini baru pengurusnya yang datang, kami ingin pengusahanya langsung yang datang menemui warga, kami ingin menyampaikan keluh kesah warga," jelasnya.
Akibat penyetopan tersebut, kemacetan panjang hingga beberapa kilometer terjadi di jalan nasional tersebut. Tepatnya di sisi Kiri atau dari arah Kecamatan Puloampel menuju Bojonegara dititik keluar masuk proyek reklamasi.
Diketahui aksi protes warga terhadap aktivitas proyek reklamasi di wilayah perbatasan Desa Margagiri-Desa Bojonegara itu sudah pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.
Namun pihak manajemen perusahaan PT Gandasari hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi. (*/red)
#Peristiwa