CILEGON— Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon, Alfa Fahrizi menilai Program beasiswa Cilegon Juare yang baru bergulir tidak tepat sasaran dan tiak jelas.
Ia mempertanyakan keterbukaan, sasaran dan bagaimana kontrol program yang dianggap tidak berpihak pada warga yang tidak mampu dan tidak tepat sasaran.
Ia menemukan sebuah kejanggalan terhadap data Desil yang ada di Dinsos Kota Cilegon yang dimana banyak masyarakat kurang mampu mendapatkan Desil 6 kategori mampu.
"Karna realita di lapangan banyak warga yang kurang mampu tidak mendapatkan beasiswa tersebut dan itu terjadi sebalik nya, hal semacam ini seharus nya tidak terjadi jika pemerintahan kota cilegon becus dalam menjalankan program nya" Ujar Alfa Fahrizi ketua bidang PPD HMI Cabang Cilegon, Selasa,9 September 2025
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa calon mahasiswa dengan latar belakang keluarga seorang penjual warung kopi, buruh serabutan yang penghasilan nya tidak menentu justru tidak lolos untuk mendapatkan beasiswa cilegon juare
"Saat di cek di Dinsos kota cilegon untuk melihat Desil nya calon mahasiswa tersebut mendapat Desil 6, ini membuktikan kebobrokan dan ketidak akuratan data yang di miliki pemerintah Kota Cilegon," ujarnya.
Alfa Fahrizi meminta kepada pemerintah Kota Cilegon untuk memeriksa ulang data yang mendapatkan beasiswa Juare yang benar benar yang tergolong tidak mampu.
"Kepada pemerintah Kota Cilegon untuk memeriksa ulang kembali data yang mendapatkan beasiswa tersebut, pemerintah juga wajib melakukan croscehk terhadap penerima beasiswa secara langsung serta controling dan ketransparasian," tandasnya. (*/red)
#Pendidikan