Pemerhati Pembangunan Cilegon, Hundusi
CILEGON— Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon memastikan pembayaran Honor Daerah (Honda) bagi guru non-PNS/PPPK di Tahun 2025 ini, tetap berjalan lancar dan teratur setiap tiga bulan sekali. Skema ini mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 6 Tahun 2018 yang sudah menjadi dasar hukum sejak delapan tahun terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Dra Hj Heni Anita Susila, M.Pd belum lama ini menegaskan bahwa pola pembayaran triwulanan bukan sekadar teknis administrasi, melainkan strategi menjaga stabilitas keuangan daerah sekaligus menjamin kepastian hak guru.
“Pemkot Cilegon berkomitmen penuh memberi penghargaan kepada guru yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan pembayaran per triwulan sesuai Perwal, para guru memiliki kepastian waktu penerimaan haknya,” katanya.
Menanggapi capaian tahun ini, Ismatullah Selaku Wakil Ketua 1 Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FKGTH) Kota Cilegon mengapresiasi terkait kebijakan Walikota Cilegon yang tetap memberikan Honor Daerah (Honda) kepada rekan-rekan guru honorer yang sebagian kemarin menjadi PPPK Paruh waktu.
"Mengingat penggajian PPPK Guru Paruh Waktu masih di bebankan ke sekolah masing-masing, karena memang aturan dan dasar hukum pengajian PPPK Guru Paruh Waktu belum ada dari pusatnya, maka rekan-rekan guru sangat bersyukur dan terbantu dengan tidak di putusnya sebagai penerima Honda, terima kasih Pemkot Cilegon khususnya Pak Walikota," tuturnya.
"Walaupun masih ada sebagian guru honorer yang belum terangkat PPPK Guru Paruh Waktu saya berharap kedepan Walikota dapat menuntaskan sisa honorer yang ada untuk diangkat menjadi PPPK Guru Paruh Waktu," imbuh Ismat.
Salah satu Pemerhati Pembangunan Cilegon, Hundusi menilai hal ini tidak lepas dari peran dan kinerja Walikota Cilegon, Robinsar yang selalu intensif berkoordinasi dengan jajaran OPD dalam menjalankan program kerja pemerintahan daerah.
"Tentunya ini patut diapresiasi oleh masyarakat Cilegon karena program Cilegon Juare dari Pak Robinsar-Fajar terbukti lebih baik dari tahun kemarin. Sebagaimana kita tahun tahun kemarin ramai honor guru belum dibayar hingga penghujung tahun," ujarnya.
"Berkat kinerja yang baik, Honor Guru Dibayar dan Tahun Ini Tidak Defisit," tandasnya. (*/red)
#Pendidikan
Komentar