Soroti Kenaikan Angka Pengangguran di Kota Cilegon, MIA Tawarkan Solusi Ini

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Soroti Kenaikan Angka Pengangguran di Kota Cilegon, MIA Tawarkan Solusi Ini

Rabu, 03 Desember 2025
Aktivis Cilegon, M. Ibrohim Aswadi (MIA)


CILEGON— Penggiat Filantropis Sosial Masyarakat Kota Cilegon, Muhammad Ibrohim Aswadi menyoroti soal semakin meningkatnya angka pengangguran di Kota Cilegon.


"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cilegon per Agustus 2025 meningkat menjadi 7,41 persen, dari 6,08 persen pada periode yang sama tahun 2024. Angka ini menempatkan Cilegon sebagai wilayah dengan pengangguran tertinggi ketiga di Provinsi Banten," ungkap Ibrohim Aswadi. Rabu (3/11/2025).


Mantan anggota DPRD Kota Cilegon periode 2019-2024 ini, menilai hal ini menjadi anomali ektrim mengingat Kota Cilegon terdapat ratusan industri raksasa dan besarnya nilai investasi yang masuk.

"Dimana Kota Cilegon sebagai pusat investasi raksaksa berjubel dan hadir di Kota Cilegon. Oleh karenanya, kami mendesak agar Pemkot Cilegon mendorong agar pemerintah melalui Disnaker Kota Cilegon melakukan pengawasan secara ketat, atas proses- proses rekruitmen tenaga kerja, baik disaat kontruksi dan disaat operasi di seluruh industri yang ada di wilayah Cilegon dengan ketat," tegasnya.

"Agar bagaimana SDM Kota Cilegon menjadi prioritas dan bisa dimaksimalkan dalam ikut serta berkontribusi untuk mengisi pembangunan yang ada di daerahnya sendiri," sambungnya.

Di sisi lain, Ibrohim  juga menawarkan solusi untuk mendorong agar pemerintah daerah membuat terobosan baru dengan menekankan kerjasama, agar seluruh industri yang ada, bisa  membantu mempersiapkan pusat pusat sekolah dan atau pelatihan dan pendidikan terpadu yang terintegrasi dengan kebutuhan industri itu sendiri di seluruh perusahaanya masing- masing berada.

"Bagi peningkatan grade live skill pada program academy for Sustainable
karir SDM Cilegon secara kontinyu. Membuka kreatifitas dunia enterpreneur usaha melalui sektor yang lainya, seperti terus mendorong penuh claster-claster UMKM dan IKM dengan dukungan full dari berbagai kalangan termasuk kalangan seluruh industri, agar perekenomian masyarakat tetap survive dan bisa berkesinambungan," tandasnya. (*/red)

#Industri

close