Kondisi korban tersambar petir di RS Kurnia Cilegon
CILEGON— Seorang bocah berumur 10 tahun, Mayang di Link. Bentola, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber dikabarkan sempat kritis setelah tersambar petir saat bermain di gubuk.
Menurut warga setempat, Amin menceritakan kejadian terjadi saat usai Shalat Jum'at. Di mana korban yang sedang bermain dengan temannya tiba-tiba saja terkapar setelah pohon kelapa di dekat gubuk tempat ia bermain tersambar petir. Jum'at (5/12/2025).
"Berdua cuma temennya lari. Korban perempuan lagi dibawa ke rumah sakit. Pohon kelapa yang kesamber geledek," ujarnya.
"Tapi alhamdulillah setelah ditangani di RS Kurnia sudah bisa bicara. Tapi ngaku masih sesek aja dadanya. Gak ada luka bakar mungkin kena getaran atau pantulan," imbuhnya.
Amin juga berpesan kepada para orangtua agar tidak membiarkan anak-anaknya bermain handphone saat hujan dan ada suara gemuruh petir.
"Kemungkinan karena radiasi sinyal HP. Karena katanya sedang main HP. Mudah-mudahan ini mengingatkan kepada kita selaku orangtua agar tidak membolehkan anak bermain HP saat cuaca hujan," pesannya.
Diketahui, meski tidak sempat turun hujan, namun gemuruh dan petir terdengar sekitar pukul 12.00 WIB di sekitar Kecamatan Cibeber (*/red)
#Peristiwa
Komentar