Karyawan PT Selago Makmur Plantation Cilegon Diduga Tewas Akibat Kecelakaan Kerja

Iklan Semua Halaman

Karyawan PT Selago Makmur Plantation Cilegon Diduga Tewas Akibat Kecelakaan Kerja

Senin, 11 Agustus 2025
Foto Illustrasi (*/google)


CILEGON – Seorang karyawan maintenance PT Selago Makmur Plantation di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, dikabarkan meninggal dunia diduga setelah tercebur ke dalam tangki metanol pada Minggu (10/8/2025) kemarin.

Korban diketahui bernama Suryadi Siregar, yang saat kejadian dikabarkan tengah melakukan pembersihan tangki di area proyek pembuatan biodiesel.

Salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di ruang terbatas (confined space) yang memiliki risiko tinggi.

“Di Selago ini baru saja ada yang meninggal. Karyawan tidak memiliki sertifikat izin kerja di ruang terbatas masuk ke dalam tangki metanol. Peralatan keselamatan minim, termasuk alat pelindung diri (APD) dan sistem keselamatan (safety) yang kurang memadai. Padahal metanol itu bahan berbahaya,” ujarnya menceritakan insiden itu, Minggu malam (10/8/2025).

Menurut informasi yang diterima, Suryadi bersama dua rekannya, Hendra dan Maud, mendapatkan perintah dari manajer maintenance untuk menyedot sisa metanol di dalam tangki setinggi sekitar 10 meter. 

Saat kedalaman sudah mencapai sekitar lima meter dari permukaan atas, Suryadi mengalami sesak napas, pingsan, dan jatuh ke dalam cairan metanol.

Ironisnya, korban tidak menggunakan perlengkapan safety memadai dan hanya mengenakan masker biasa. 

Melihat rekannya jatuh, Hendra berusaha menolong, namun dia juga tidak kuat menahan paparan uap metanol.

“Hendra lalu keluar melaporkan kejadian itu ke Damkar Kota Cilegon. Evakuasi berlangsung sulit, dari pukul 13.00 hingga sekitar pukul 16.00 WIB. Bahkan petugas dengan APD lengkap pun sempat kesulitan karena kondisi di dalam tangki sangat berbahaya,” kata narasumber tersebut.

Ia menambahkan, tanggung jawab manajemen perusahaan dalam peristiwa ini dipertanyakan.

“Pihak manajemen seolah lepas tangan,” katanya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak manajemen PT Selago Makmur Plantation yang dimintai konfirmasi oleh wartawan terkait kronologi insiden tersebut tidak memberikan jawaban. 

Belum diketahui, apakah pihak Kepolisian dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon sudah melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja di PT Selago Makmur Plantation yang merupakan produsen minyak goreng itu.

Namun menurut informasi dari internal karyawan, hingga saat ini lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menewaskan salah satu karyawan masih belum dipasangi safety line atau police line. (*/N)

#Peristiwa
close