Illustrasi
CILEGON— Satu orang penumpang kapal roro Merak-Bakauheuni, KMP Raja Rakata dikabarkan jatuh ke laut, tepatnya di titik Utara Pulau Sanghyang, pada Senin (9/8/2021) sore sekitar pukul 17.15 WIB.
Adapun korban yang terjatuh diketahui berjenis kelamin laki-laki, berbaju cream dengan umur kisaran 30-40 tahun. Meski pihak nahkoda kapal tersebut mengetahui ada penumpang jatuh dan melakukan putar balik selama 3 kali, namun tetap melanjutkan perjalanan walau korban belum diketemukan di titik tersebut.
Salah satu Anggota Basarnas Provinsi Banten, Sito membenarkan peristiwa adanya penumpang KMP Rajarakata yang terjatuh, dalam perjalanan pelayaran Merak-Bakauheni itu.
"Dan setelah di telusuri, ada seorang saksi pedagang jam yang baru saja di introgasi. Bahwa korban di duga loncat tersebut agak stress karena sempat ngoceh-ngoceh sambil melotot matanya ketika di ruang penumpang sambil melihat dagaangan jam. Setelah itu korban berjalan mengarah ke reling kapal bagian buritan dan secara tiba-tiba langsung loncat sambil berteriak Merdeka...Begitu sementara info yang saya dapat dari kapal ya om," ungkap Sito.
Sementara itu, Kepala Cabang Pelayaran Jemla Ferry, Koko saat di konfirmasi justru mengaku belum mengetahui peristiwa naas tersebut.
"Wadduhh .. Saya malah belum tau ya om, belum ada laporan resmi dari nakhoda baik lewat telepon maupun surat tuh. Om dapat kabar dari siapa ya, saya baru saja sampai di rumah nih, baru selesai mandi," ujarnya. (*red)
#Peristiwa