Koperasi Krakatau Baja Trikora Lahirkan IKM Steel, Wood & Plastic 'Buyut Cilegon"
CILEGON— Kehadiran Koperasi Konsumen Krakatau Baja Trikora sukses melahirkan unit usaha dalam bentuk Industri Kecil Menengah (IKM) Steel Wood dan Plastik "Buyut Cilegon".
Hal itu diungkapkan oleh M.Ibrohim Aswadi, Ketua Koperasi Konsumen Krakatau Baja Trikora Cilegon. Di mana IKM tersebut terus eksis dalam mengelola usaha daur ulang limbah industri.
"Alhamdulillah, pada tanggal 14 Maret 2025, Koperasi Konsumen Krakatau Baja Trikora Cilegon melahirkan sektor Ikm Steel, Wood dan Plastic "Buyut Cilegon" Yang bergerak di kerajinan yang Berbasis bahan baku besi bekas, kayu bekas dan plastik bekas, dengan melakukan Reuse, Reduce dan Recicle ( R.3 ) yang berarti mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah, menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai, dan mendaur ulang sampah menjadi produk baru," ujarnya. Senin (21/7/2025).
"IKM Steel, Wood dan Plastic "Buyut Cilegon" mampu menciptakan barang- barang yang bernilai meskipun dari barang barang bekas, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga, barang barang yang dapat kami produksi berbasis bahan baku besi bekas, kita produksi untuk alat alat pertanian, alat alat dapur dan alat alat bangunan, mulai dari cangkul, kored, golok, pisau, linggis, sendok bata dst, dan barang barang bekas yang berbasis bahan baku kayu bekas kita memproduksi sovenir land mark kota cilegon, binatang, gagang golok, gagang pisau dan lainnya. Kemudian barang barang bekas yang berbasis bahan baku plastik, kami memproduksi Aquarium dari botol galon, gagang golok, gagang pisau dan lain-lain," sambungnya.
Dengan keberhasilan itu, Ibrohim yang merupakan mantan Anggota DPRD Kota Cilegon ini berharap bisa memotivasi claster- claster IKM di Kota Cilegon bisa tumbuh, berkembang dan maju pesat secara bersama- sama, sejalan dengan program pemerintah.
"Dan saya optimis ketika berbicara ketersediaan akan bahan baku, baik baja, kayu, plastik di Kota Cilegon itu gudangnya, dan sangat mencukupi bahkan melimpah, karena sedari dulu Cilegon menjadi pusat penyuplai bahan baku sektor IKM terutama baja, kayu dan plastik, tinggal bagaima mengoptimalkan pembinaan dan pendampingan baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak industri yang ada, dengan terus membangun sinergitas dan kolaborasi yang serius dan maksimal, sehingga tercipta claster- claster IKM Cilegon sebagai bagian dari turunan atau hilirisasi industri mampu tumbuh, berkembang, bersaing, berdaulat, maju, dan Juare di tanah Cilegon itu sendiri sebagai pusat industri, bahkan bilaperlu go International," paparnya.
Hal tersebut menurut Ibrohim, butuh kebijakan yang serius dari steak holder yang ada, mulai dari pemerintah, kalangan industri, akademi dan para pelaku IKM Cilegon, untuk membuat blue print besar tentang hikirisasi industri.
"Dan Alhamdulillah, kita juga telah membuat wadah bersama, sebagai wadah silaturahmi, bertukar ilmu, bertukar informasi dst melalui wadah Dewan Kerajinan IKM Baja Cilegon Juara, dimana kami berharap melalui wadah tersebut, Para pelaku IKM mempunyai wadah bersama yang mampu untuk sama- sama berfikir, agar IKM Cilegon bisa tumbuh, berkembang dan maju disegala sektor riil kerajinan yang ada, sehingga mampu menciptakan ekonomi yang kreatif, inovatif bagi rakyat, dan mampu menyumbang pad dan lapangan kerja baru, disaat angkatan kerja semakin banyak," harap Ibrohim. (*/red)
#Industri