LEBAK – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak mewakafkan buku untuk Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Daerah Kabupaten Lebak. Wakaf buku itu ditandai dengan serah terima dari Ketua FKUB Drs. H. Haerudin kepada Kepala Dinas Perpustaan dan Kerasiapan Daerah, Robert Chandra, M.P.P., Rabu (23/07/25).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah punya perpustakaan yang cukup besar dan lengkap, Perpustakaan Saija dan Adinda. Kepala Dinas, Robert Chandra, mengucapkan terima kasih kepada FKUB atau wakaf buku itu.
“Siapa pun atau organsasi apa pun boleh mewakafkan buku ke sini. Pepustakaan Saija Adinda ruang terbuka untuk membaca dan menelaah buku, “ kata Robert, lulusan Nanyang University (Singapura) ini.
Buku yang diwakafkan itu terdiri dari beberapa judul, berasal dari FKUB Provinsi Banten dan dari FKUB Lebak berjudul Potret Pemeluk Agama dan Rumah Ibadah di Kabupaten Lebak Tahun 2024.
“Buku ini karya perdana FKUB Lebak., tahun 2024. Inti dan isinya adalah pemeliharaan kerukunan dengan latar belakang deskripsi Lebak tentang keberagaman pemeluk agama dan rumah ibadah,” kata Ketua FKUB Lebak Drs. H. Zubaedy Haerudin.
FKUB Lebak mencetak buku tentang kerukunan umat beragama tersebut, antara lain, untuk menyambut Hari Amal Bakti Kemenag Lebak tahun 2025. Buku dibagikan pula kepada para camat, para kepala KUA, dan masyarakat umum. “Kami menerbitkan buku tempo hari bermodalkan sponsor pribadi Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan, S.T., M.M.,” kata Haerudin
“Buku ini akan dicetak ulang, versi terbaru, dan amat sangat diharapkan adanya dukungan dana APBD Kabupaten Lebak,” kata Haerudin pula.
Buku Terbaru FKUB Lebak 2025
FKUB Lebak, untuk mengisi peresmian rumah ibadah di Citra Maja City, Kecamatan Maja, rencananya akan menerbitkan pula buku, di bawah judul Rumah Ibadah di Citra Maja City, Mozaik Keberagaman di Kota Baru. Penerbitan buku, antara lain, disponsori pihak swasta, non-APBD.
Buku yang akan diterbitkan FKUB itu berisi pula dukungan nyata terhadap program RUHAY Kabupaten Lebak. Ini jadi Bagian II buku itu, di bawah judul “Lebak Membara dan Lebak RUHAY”. Bagian II ini berisi narasi kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Lebak. Singkatan huruf /R/ dalam RUHAY adalah rukun.
Dari sisi inilah FKUB Lebak menarasikan kerukunan antarumat beragama. Bukti kerukunan, antara lain, ditandai dengan kehadiran para tokoh agama dalam acara silaturahmi Idulfitri 2025 dengan Bupati Lebak H. Hasbi Asyidiki Jayabaya, S.H. dan Wakil Bupati Ir. H. Amir Hamzah, M.Si., di gedung negera pendopo Kabupaten Lebak.
Para tokoh agama diajak pula menengok pasien di rumah sakit dan narapidata di Rutan Rangkasbitung, dua acara yang turun-temurun selalu dilakukan Bupati Lebak setiap menjelang Idulfitri.
Untuk memastikan pesan kerukunan antarumat beragama, latar belakang dan kerukunan antarumat beragama ke depan, buku diapit prolog dan epilog. Keduanya, ditulis oleh akademisi, Dr. H. Iyan Fitriyana, S.H.I.,M.Pd.(prolog) dan Dr . Ir. H. Didih M. Sudi, M.Sc., M.E. (epilog).
“Buku terbaru ini, yang juga berisi pesan kerukunan antarumat beragama, kalau sudah terbit nanti, diusahakan akan menambah pula koleksi buku di Perpustakaan Saijah Adinda. FKUB wakaf buku lagi,” kata Haerudin. (Dean Al-Gamereau). (*/red)
#Pendidikan