Komentar
CILEGON— Pemkot Cilegon akan segera merealisasikan program Beasiswa Cilegon JUARE bagi masyarakat yang ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Program ini menjadi salah satu komitmen Walikota Robinsar dan Wakil Walikota Fajar Hadi Prabowo periode 2025-2030 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berbasis kebutuhan industri.
Hal ini dikatakan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Cilegon, Rahmatullah bahwa program ini ditujukan bagi dua kategori, yakni kalangan kurang mampu dan berprestasi. Sosialisasi program sudah dilakukan ke seluruh 8 kecamatan di Kota Cilegon untuk memastikan informasi iterbuka dan tersebar merata dan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan 22 perguruan tinggi, terdiri dari 8 kampus di Cilegon seperti Universitas Mangku Wiyata, dan 14 kampus di luar kota termasuk Universitas Indonesia,” ungkap Rahmatulloh saat ditemui di Kantor Kesra, Kamis (24/7/2025).
400–500 Penerima Beasiswa Target Tahun 2025
Rahmatulloh menjelaskan waktu pendaftaran Beasiswa Cilegon JUARE akan dibuka mulai 4 hingga 25 Agustus 2025 melalui situs resmi SICERDAS. Tahun ini, pemerintah menargetkan 400 hingga 500 penerima manfaat, dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp3 miliar.
“Tahun ini kita buka kuota terbatas, tapi akan terus dilanjutkan setiap tahun sesuai ketersediaan anggaran. Ini kesempatan besar bagi masyarakat Cilegon yang ingin kuliah, terutama bagi yang belum mampu secara ekonomi,” ujarnya.
Rahmatulloh juga menegaskan bahwa beasiswa penuh (full scholarship) untuk jenjang sarjana yang telah berjalan pada periode Wali Kota sebelumnya akan tetap dilanjutkan hingga mahasiswa lulus maksimal 8 semester.
Meski ada penurunan target penerima beasiswa, dari total 3.946 penerima manfaat sebelumnya, kini jumlahnya turun menjadi 3.514. Penurunan ini disebabkan beberapa faktor seperti penerima ganda (mendapat beasiswa lain) dan IPK yang tidak memenuhi syarat minimum 3,0.
“Data ini sudah kami evaluasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” tambahnya. (*/red)
#Pendidikan
